Tugas Penulisan Ilmiah dan Dasar Penelitian
Membuat Tulisan tentang Kenakalan Remaja
Disusun oleh:
Yohanes (705120119)
Universitas Tarumanagara
2012
Kenakalan Remaja
Pengertian Kenakalan Remaja
Kartono (2008), seorang ilmuwan Sosiologi
mengemukakan bahwa “Kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah Juvenule delinquency
merupakan gejala potologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk
pengabaian sosial”. Sementara itu, Santrock (1996) seorang PhD dalam bidang
Psikologi mengatakan bahwa “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai
perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan
kriminal”.
Sarwono
(2002) menyatakan “kenakalan remaja sebagai tingkah laku yang menyimpang dari
norma-norma hukum pidana”, sedangkan Hurlock (1973) mengemukakan
bahwa “kenakalan remaja adalah tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh
remaja, dimana tindakan tersebut dapat membuat seseorang individu yang
melakukannya masuk penjara”.
Dengan
demikian, kenakalan remaja dapat diartikan sebagai tindakan seorang remaja yang
menyimpang dari norma, aturan sosial, serta hukum pidana yang berlaku dalam
masyarakat.
Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja
Pada dasarnya, penyebab kenakalan remaja
dapat dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.
Faktor
internal. Yang dimaksud dengan
faktor internal adalah segala sesuatu yang berada dan berasal dari dalam diri
sendiri. Faktor internal itu terdiri atas krisis identintas dan kontrol diri
yang lemah.
Krisis identitas. Santrock (1996)
mengatakan “Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadi dua bentuk integrasi, yaitu terbentuknya perasaan akan konsistensi
dalam kehidupannya dan tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi
karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua”.
Kontrol diri. Lemahnya kontrol diri
pada remaja menyebabkan mereka tidak bisa
mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak
dapat diterima. Selain itu, remaja yang sudah mampu membedakan kedua tingkah
tersebut tidak mampu mengontrol diri untuk berperilaku sesuai dengan pengetahuannya
(Santrock, 1996).
Faktor eksternal. Pengertian faktor eksternal adalah segala hal
yang berada di luar diri dan tidak berasal dari dalam diri sendiri. Beberapa
hal yang menyebabkan terjadinya kenalakan remaja karena faktor eksternal, yaitu
(a) kurang atau bahkan tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, (b) teman sebaya yang kurang baik, dan (c) komunitas
atau tempat tinggal yang kurang baik (Santrock, 1996).
Jenis-jenis Kenakalan Remaja
Beberapa jenis kenakalan remaja yang saat ini
sering terjadi adalah:
Narkoba.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Narkoba adalah singkatan dari
Narkotika, Alkohol, dan Obat-obat berbahaya. Sering
disebut juga Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut
dapat membuat berbagai efek samping seperti halusinasi, ketagihan, dan efek
psikologi lainnya”. Penggunaan narkoba yang salah oleh remaja, menyebabkan
konsentrasi mereka dalam belajar dan berbagai hal lainnya terganggu sehingga
pretasi belajar cenderung menurun.
Bullying. Menurut Oxford Dictionaries “bullying ialah perilaku
menggunakan kekuatan superior untuk mengintimidasi (seseorang), biasanya untuk
memaksa mereka melakukan sesuatu”. Pada umumnya perilaku bullying
dilakukan oleh sekelompok orang terhadap seseorang atau sekelompok orang. Bentuk tindakannya seperti menggangu, menyakiti,
melecehkan, dan dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja, terencana, serta
secara terus menerus.
Kesimpulan
Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa
perilaku kenakalan remaja merupakan tindakan menyimpang yang dilakukan oleh
remaja, seperti penggunaan narkoba dan bullying.
Perilaku ini disebabkan oleh dua faktor pokok, yaitu faktor internal berupa
krisis identitas serta lemahnya kontrol diri pada remaja dan faktor eksternal
berupa kurangnya komunikasi dalam keluarga, pengaruh teman-teman sebaya, serta
komunitas individu berada. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan kenakalan
pada remaja yang dimulai dari dalam keluarga sebagai lingkungan pertama
kehidupan seseorang.
Daftar Pustaka
Bullying. (n.d.). Dalam Oxford’s Dictionaries: The world’s most dictionaries.
Diunduh dari http://oxforddictionaries.com/
Hurlock, E. B. (1973). Adolesecent development (4th ed.). New York, NY:
McGraw-Hill.
Kartono,
K. (2008). Patologi sosial (II): Kenakalan remaja.
Jakarta: Raja
Grafindo
Persada.
Narkoba. (n.d.). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia online.
Diunduh dari
http://www.kbbi.web.id/
Santrock,
J. W. (1996). Adolesence: An introduction
(6th ed.). New York, NY:
Brown & Benchmark.
Sarwono, S. W. (2002). Psikologi remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiarto. (2010, 14 Juli). Seks bebas di
kalangan remaja (pelajar dan
mahasiswa), penyimpangan, kenakalan atau gaya hidup?. Diunduh dari
http://sugiartoagribisnis.wordpress.com/2010/07/14/seks-bebas-di-kalangan-
remaja-pelajar-dan-mahasiswa-penyimpangan-kenakalan-atau-gaya-hidup/
Sugiarto. (2010, 16 Oktober). Penyalahgunaan narkoba akibat kenakalan remaja.
Diunduh
dari http://sugiartoagribisnis.wordpress.com/2010/10/06/
penyalahgunaan-narkoba-akibat-kenakalan-remaja/
Unila, M. (2009, Oktober). Kenakalan remaja. Diunduh dari
http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-kenakalan-remaja.html