Senin, 19 November 2012

Tugas Revisi Artikel dengan Tema Banjir


Penyebab Terjadinya Banjir
     Banjir merupakan salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di berbagai kota yang ada di Indonesia. Salah satu kota yang baru saja mengalami banjir adalah kota Padang, Sumatera Barat. Sebelumnya pada tanggal 24 Juli 2012, kota Padang telah mengalami banjir bandang akibat hujan deras yang terjadi selama lebih dari tiga jam (Sufa, 2012). Pada tanggal 12 September 2012, kota Padang kembali mengalami banjir bandang yang disebabkan oleh luapan air Sungai Kuranji akibat hujan lebat yang terjadi secara terus menerus. Para penduduk dari tiga kecamatan di Kota Padang yaitu Kecamatan Pauh, Kuranji, dan Neggalo menjadi korban utama yang merasakan peristiwa banjir tersebut (Hudi & Naldi, 12 September 2012).
     Faktor hujan yang terus menerus sebagai satu-satunya faktor yang menyebabkan banjir bandang di kota Padang perlu ditinjau kembali. Pada tahun-tahun sebelumnya, hujan yang terjadi secara terus menerus belum pernah menyebabkan banjir bandang di kota Padang. Walikota Padang, Fauzi Bahar mengatakan bahwa “Banjir bandang merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi. Selama ini, kalau pun hujan lebat, paling Padang terendam. Tidak sampai pada banjir bandang yang begitu hebat” (“Bila Alam Murka,” 2012). Fauzi Bahar (dikutip dalam Fitra, 2012) juga mengatakan bahwa “Penyebab bencana ini kuat dugaan akibat adanya aktifitas penebangan liar (illegal logging), terutama di perbukitan sekitar lokasi kejadian banjir”. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bencana banjir bandang di kota Padang, tidak hanya disebabkan oleh faktor alam berupa hujan yang terjadi secara terus menerus. Bencana banjir juga dapat disebabkan oleh faktor manusia yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dengan melakukan penebangan liar.
     Banyak sumber yang menjelaskan tentang banjir serta penyebab terjadinya di suatu wilayah. Pembuangan sampah di sungai adalah salah satu penyebab banjir yang paling sederhana. Pembuangan sampah ke sungai secara terus menerus dapat menyebabkan erosi tanah di sekitarnya yang berdampak pada pendangkalan. Sungai yang dangkal tidak akan mampu menampung air dalam jumlah yang besar sehingga air akan meluap dan menggenangi daerah sekitarnya, terutama daerah – daerah yang rendah (“Hal-hal/Faktor-faktor Alasan Penyebab Banjir yang Menyebabkan Terjadinya Bencana,” 2012).
     Menurut Badan Pengkajian dan Pusat Teknologi bencana banjir disebabkan oleh tiga hal, yaitu: (a) peristiwa alam, seperti curah hujan yang sangat tinggi, kenaikan permukaan air laut, dan badai; (b) kegiatan manusia yang menyebabkan terjadinya perubahan tata ruang dan berdampak pada perubahan alam, seperti deforestasi (penggundulan hutan), konversi lahan pada kawasan lindung, pemanfaatan sempadan sungai atau saluran untuk permukiman, dan pemanfaatan wilayah retensi banjir; dan (c) degradasi lingkungan, seperti hilangnya tumbuhan penutup tanah pada catchment area, pendangkalan sungai akibat sedimentasi, dan penyempitan alur sungai (Murdiono, 2008).
     Sementara itu, menurut Kodoatie dan Sugiyanto (2002) banjir yang terjadi di suatu lokasi disebabkan oleh dua hal, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Yang dimaksud faktor-faktor alam antara lain adalah curah hujan, pengaruh fisiografi, erosi dan sedimentasi, kapasitas sungai, kapasitas drainase yang tidak memadai, dan pengaruh air pasang. Sementara itu, faktor-faktor penyebab banjir karena faktor manusia adalah perubahan kondisi daerah aliran sungai, kawasan kumuh, sampah, drainasi lahan, bendung dan bangunan air, kerusakan bangunan pengendali banjir serta perencanaan sistem pengendalian banjir tidak tepat.
     Selain itu, peristiwa banjir juga dapat disebabkan oleh curah hujan yang cenderung meningkat. Irianto (2002) pernah mengungkapkan bahwa:
Secara teoretis, banjir yang terjadi dengan intensitas cenderung meningkat merupakan akibat dari masukan sistem yang berlebihan, dalam hal ini curah hujan yang melebihi normalnya, atau sering dikenal dengan curah hujan eksepsional (perkecualian). Kejadian banjir yang terus berulang merupakan hasil (resultan) dari kerusakan sistem dalam hal ini adalah daerah aliran sungai (DAS).
     Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa banjir di suatu wilayah merupakan bencana alam yang paling mudah terjadi. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari alam, sistem pengairan, hingga manusia yang menempati wilayah itu sendiri. Pada dasarnya, manusia merupakan faktor utama yang menyebabkan banjir. Manusia seringkali menyalahgunakan lingkungan untuk kepentingan sendiri, seperti menggunduli hutan untuk membangun pabrik dan membuang sampah kegiatan rumah tangga ke sungai. Padahal, jika manusia mau memberikan perhatian lebih untuk menjaga lingkungan, maka bencana banjir yang merugikan banyak pihak dapat terhindarkan. Oleh karena itu, marilah kita sebagai manusia sadar diri untuk mulai menjaga lingkungan, dimulai dari lingkungan di sekitar kita demi kepentingan bersama.





Daftar Pustaka
Bila alam murka. (26 Juli 2012). Diunduh dari http://hariansinggalang.co.id/bila-alam-murka/
Fitra, I. (25 Juli 2012). Ini dia penyebab utama banjir bandang. Republika Online. Diunduh dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/07/25/m7p8fv-ini-dia-penyebab-utama-banjir-bandang-di-padang
Hal-hal/faktor-faktor alasan penyebab banjir yang menyebabkan terjadinya bencana. (2012). Diunduh dari http://www.organisasi.org
Huda, E., & Naldi, E. (12 September 2012). Banjir badang di Padang, air lewati jendela rumah. VIVAnews. Diunduh dari http://nasional.news.viva.co.id/news/read/350901-banjir-bandang-di-hilir-sungai-kuranji-padang
Irianto, G. (5 Februari 2002). Banjir bandang: penyebab utama dan upaya antisipasinya. Sinar Tani. Diunduh dari http://www.litbang.deptan.go.id/artikel/one/278/pdf/Banjir%20Bandang:%20Penyebab%20Utama%20dan%20Upaya%20Antisipasinya.pdf
Kodoatie, R. J., & Sugiyanto. (2002). Banjir: beberapa penyebab dan metode pengendaliannya dalam perspektif lingkungan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Murdiono, B. (2008). Peran Sserta masyrakat pada penyusunan rencana pengelolaan daya rusak sumber daya air. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang.
Sufa, I. G. (24 Juli 2012). Banjir badang terjang Padang. TEMPO.CO. Diunduh  dari http://www.tempo.co/read/news/2012/07/24/058419086/Banjir-Bandang-Terjang-Padang

Kamis, 01 November 2012

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Psikologi Universitas Tarumanagara 2012

         Halo teman-teman.. Pada penulisan saya kali ini, saya akan bercerita tentang salah satu pengalaman luar biasa yang baru saja saya lalui.. Sebelumnya, saya mau kasi tau jika ada yang mencek entri saya sebelum ini, itu adalah tugas kuliah saya yang disuruh upload oleh dosen untuk diperiksa langsung oleh Dekan Fakultas saya #Uwooo#, jadi jangan bingung ya melihatnya ya *penting amat ya infoinnya, gapapa dong ya, blog sendiri, suka-suka sendiri (gajes)*

       Nah, sekarang mari saya bahas tentang pengalaman luar biasa yang baru saja saya alami. Apa itu? Sudah terlihat dari judul entri saya kan. KKN Psikologi 2012 *plok2,jederrr*.. Yap, kegiatan ini baru saja saya lalui, tepatnya pada tanggal 19 - 21 Oktober 2012. Apa saja yang saya dapatkan di sana? Jawabannya, sangat banyak, dan gag cukup buat dituliskan di sini semuanya *alibi, padahal bingung mau nulisnya*
      Pada acara KKN tersebut, kami (saya bersama teman-teman mahasiswa/i Fakultas Psikologi Unviersitas Tarumanagara angkatan 2012 ) dibagi atas beberapa kelompok, yang diberi nama berdasarkan jenis-jenis  alat komunikasi (berhubung acara KKN ini, sebenarnnya bagian dari kelas Psikologi Komunikasi dan Dinamika Kelompok). Setiap kelompok terdiri atas sekitar 13 orang. Saat itu, saya termasuk dalam kelompok pertama yaitu kelompok telepon dengan warna kelompoknya oranye *woohooo*..
     Sebelum berangkat, selain dibagi dalam kelompok, kami juga diwajibkan membawa sejumlah perlengkapan kelompok, misalnya: bendera kelompok, baju yang sesuai warna kelompok, name tag yang bentuknya mirip dengan nama kelompok, dan perlengkapan-perlengkapan lainnya terumasuk perlengkapan pribadi tentunya :D (oh ya, kami juga kudu wajib mutlak buat yel-yel kelompok *Mana-mana dimana kelompok yang kece, kelompok yang kece ya cuma kelompok telepon ~*)

     19 Oktober 2012, pukul 15.00 kami berkumpul di salah satu ruangan di fakultas bersama BEM & DPM selaku panitia acara tersebut, untuk melakukan briefing akhir sebelum keberangkatan. Saat itu dijelaskan peraturan-peraturan dan pembagian baju seragam acara *yeahh baju gratis A___A* serta hal-hal penting lainnya. Kurang lebih sekitar pukul 16.00 kami, berangkat menuju ke tempat acara yaitu di daerah Cipelang, Sukabumi, naik kendaraan fenomenal tronton *emo kacamata reben* .. Selama perjalanan cukup mengasyikkan, saya bermain berbagai permaiann logika seperti "berpikir dulu sebelum menjawab", tepuk nyamuk, "belanja ke luar negri" dan sebagainya, sambil berkenalan dengan lebih banyak teman-teman se-angkatan, walau dalam posisi duduk (berdiri) yang tidak mengenakkan. 
      Singkatnya, pukul 11.00 *waktu dibulatkan* kami sampai di tempat camp, tempat kami akan menjalani acara selama 2 hari lagi kurang lebih (sebelumnya, kami sudah mendaki gunung melewati lembah dengan berjalan kaki untuk mencapai tempat ini). Sesampainya di tempat itu, kami langsung diberi tantangan oleh panitia, yaitu mengatur tempat tidur kami dalam sebuah tenda yang tidak cukup besar, untuk 75 orang. Setelah selesai mengatur, kami berharap segera bisa tidur dengan nyenyak. Tapi, tidak! Ternyata ada acara jurit malam, kami dibagi lagi dalam kelompok yang terdiri atas 8 orang dan berjalan menelusuri gunung dan melewati pos-pos yang di setiap posnya ada tantangan yang telah disiapkan oleh panitia *bisa dibilang cuma merupakan pemanasan untuk pos yang sesungguhnya di esok hari*. Setelah selesai, kami kembali ke tenda, dan beristiraha untuk keesokan harinya.

     20 Oktober 2012, pukul 06.00 saya sudah bangun, dan keluar mencari uda segar. Benar-benar terasa segar udara di sana, berbeda dengan kota Jakarta yang selalu penuh dengan asap kendaraan bermotor. Saat itu, sudah cukup banyak juga teman-teman yang bangun, akhirnya saya ngobrol bersama mereka. Pukul 07.00 saya bersiap mandi, dengan baju dan perlengkapan mandi siap di tangan, berjalan menuju WC nya. Setiba di tempat WC *jederrr* , antrian nya sudah sangat panjang uda kayak antrian nonton konser *eh?* , ternyata karena dari 4 WC yang ada, hanya 2 yang ada air dan bisa dipakai. Alhasil, saya dan beberapa teman batal mandi hari itu, mengingat kami juga kurang tidur pada hari sebelumnya. (buka aib, 80% dari kami saat itu tidak mandi selama acara *pamer* nyahahahaa).
     Sekitar pukul 07.30 kami sudah kembali berkumpul, untuk makan pagi, dan mendapat pengarahan tentang kegiatan untuk hari tersebut. Setelah selesai makan, kami langsung kembali mendapat tantangan, untuk menyusun peta yang akan kami gunakan untuk menelusuri gunung beserta pos-pos dan barang-barang yang akan kami ambil di setiap pos nya. Puji Tuhan, kelompok saya berhasil menyelesaikan tantangan tersebut paling cepat, sehingga kami dapat kesempatan untuk memulai perjalanan terlebih dahulu. Saat itu kami didampingi oleh mentor, c Grace *benar gag ya tulisan namanya*..
     Menurut saya, selama menelusuri gunung tersebut, kami mendapat pelajaran untuk melatih kekompakan kami sebagai tim dan sekaligus untuk menahan ego masing dan hal-hal lainnya. Berbagai pos dengan tantangannya masing-masing kami lalui. Salah satu pos yang paling berkesan bagi saya adalah saat mengambil koin dengan mulut, di dalam tepung. Kenapa berkesan? Ya, sebenarnnya, karena setelah permainan itu selesai, muka kami semua jadi semakin "ganteng" dan "cantik" haha. Setelah melalui semua pos, di perhentian akhir kami sampai di sebuah air terjun yang sangat indah. Alhasil, langsung saja kami berfoto-foto untuk mengabadikan momen indah tersebut. Ada juga yang mandi-mandi an di sana ~
     Pukul 17.00 kami kembali menelusuri jalan yang tadi kami lalui, untuk kembali ke tenda, dan bersiap untuk 1 game yang menurut saya benar-benar asli paling berkesan selama acara KKN itu *lebay*. Nama game nya "Save the Life" *benar gag ya, ngasal lagi* . Di game tersebut, kami angkatan 2012 akan berperang dengan para panitia *uwoooooo*. Kami dibagi atas 5 kelompok kecil, di setiap kelompok akan memegang 1 lilin yang menyala, dan kami harus membawanya ke tempat yang sudah ditentukan. Tantangannya *letak perangnya* adalah para panitia akan menyirami kami dengan air agar lilin kami mati. Jadi kami harus berusaha untuk melindungi lilin tersebut agar tetap menyala. Menurut saya, ini benar-benar sebuah game yang keren, kami satu angkatan yang masih baru kenal, bisa langsung kompak. Walaupun pada akhirnya kami hanya berhasil menyelamatkan 3 dari 5 lilin yang ada. Tapi itu sudah luar biasa *Nice Job Guys :D*.
     Malam harinya, kami berkumpul di satu spot untuk acara api unggun. Dalam acara ini, kami membakar bendera-bendera kelompok kami, sebagai tanda bahwa tidak ada lagi kelompok dalam Psikologi 2012, yang ada hanyalah sebagai satu kesatuan. Setelah itu, kami mendapat waktu bebas hingga besok pagi. Ada yang PDKT-an *berhubung pas malam minggu*, ada yang langsung tidur karena sudah lelah dan lain-lainnya. Saya sendiri saat itu, sempat ikut berkumpul sebentar di api unggun sambil ngobrol dengan teman-teman lainnya, kemudian saya juga memilih untuk tidur, takut sakit karena ada kegiatan lain yang akan saya lakukan *akan saya bahas di entri selanjutnya*.

     21 Oktober 2012, pukul 09.00. Setelah selesai makan pagi, kami dikumpulkan kembali di satu spot bersama para panitia untuk sesi sharing. Pada sesi ini disampaikan smua keluhan, saran, dan hal lainnya dalam acara KKN 2012 selama kurang lebih 3 hari tersebut. Setelah itu, kami juga ada kelas di lapangan terbuka bersama Ibu Naomi, yang membahas tentang proses terbentuknya kelompok dan hal yang berhubungan dengannya termasuk tentang perpecahan dalam kelompok, dan pemimpin dalam kelompok. Menurut saya, kegiatan itu merupakan kegiatan yang paling membangkitkan dan memberikan kesan mendalam tetnang apa saja yang sudah kami lakukan selama acara KKN 2012 tersebut.
     Pukul 13.00 seusai makan siang. Kami diberi waktu bebas untuk berfoto, membersihkan sampah-sampah di sekitar tenda dan berkemas barang-barang untuk pulang. Setelahnya, kami kembali berjalan untuk pulang (sebelumnya, tentu saja ada foto terakhir bersama pantitia selruhunya). Kalo tidak salah *dan artinya benar* pukul 15.30 kami sudah berada di kendaraan fenomenal tronton, dan segera berangka kembali ke Jakarta. Kami mendapat anugrah lagi, berupa hujan yang menurut saya (lagi), lagi-lagi melatih kekompakkan kami untuk melindungi diri satu sama lain, dan barang-barang dalam tronton agar tidak basah. Pukul 09.00 kami sampai di Universitas Tarumangara, Jakarta Barat :) . Saya pulang dengan berjalan bersama beberapa teman *kosan'ers*.

        Demikianlah sedikit cerita saya, tentang acara KKN 2012 yang baru saja saya lalui, maaf ceritanya rada memusingkan, karena saya sendiri bingung sebenarnnya untuk menceritakannya secara tertulis, karena terlalu banyak hal untuk diceritakan. Jadi, ceritanya dipersingkat sehingga agak memusingkan untuk dibaca X__X *semoga tidak membuat kalian yang mengunjungi blog saya, jadi malas mengunjungi blog saya lagi haha*

Okeh, salam saya Yohanes :D
GBU ^^