Halo lagi utk teman2 yang sempat mampir di tulisan saya ini..
Telah lama tidak menyentuh lagi blog ini.. Kasihan tak terawat wahaha ~_~!
Hari ini saya terdorong untuk kembali menulis di sini..
Harapannya cuma untuk sharing dan mungkin berbagi perasaan saja biar "sehat"...
Hari ini, 4 November 2015.. Saya kembali menginjakkan kaki saya di salah satu universitas favorite di Indonesia. Ya, Universitas Indonesia.. Setelah 4 tahun sejak terakhir kali saya ke sana, lebih tepatnya 7 Oktober 2011.. Saat itu, saya mengikuti sebuah training utk ketua osis se-Indonesia (penjelasnnya di entri2 sy sblmnya).. Hari ini saya kembali hadir dalam acara yang sama, tapi tentunya saya bukan lagi sebagai peserta tapi sebagai alumni (ciee alumni).. Sekaligus berjumpa sahabat yang luar biasa telah menginspirasi banyak orang, mas Jawwad.. Beliau diundang sebagai pembicara dalam acara tersebut.. Antusias peserta dalam acara tersebut membuat saya teringat lagi pas saya jadi peserta.. Iklim serta suasananya terasa sama seperti saat itu..
Yaak, tapi yang mau saya sharing bukanlah itu..
Ini hanya pengantar saja krn hal ini sprtinya yg mendorong saya untuk menulis di sini..
Terutama setelah mendengar sahabat saya mas Jawwad biara dalam diskusi tadi haha..
Hal ini sepertinya pernah saya post jg di entri yg sblm2nya..
Katakanlah tentang kekuatan menulis sebuah harapan..
Klo ingat menulis, saya pasti ingat salah satu rekan ISLC 2011 sy lagi, namanya Rezky, skrg sdh menjadi penulis handal, sdh mnjd pembicara dan menginspirasi banyak org juga..
Oke balik lagi, saat ini saya mau berbagi lagi tentang kekuatan menulis yang saya alami..
Hmmm mungkin bukan kekuatan tapi kenyataan dari apa yang saya tulis..
Kalo tidak salah sekitar bulan Maret tahun 2014, saya ikut dalam sebuah seminar tentang leadership oleh bapak Sandy Kartasasmita (sekarang pemilik Morphosa, apa itu? Sebuah biro jasa pelayanan psikologis.. *promosiin dikit, semoga ga salah)..
Dalam sesi seminar itu terdapat sesi yang meminta kami untuk menulis apa yang ingin kalian lakukan di masa depan.. Pak Sandy mencontohkan ttg temannya yg menulis "ingin punya rumah di tepi pantai" dan kemudian beberapa tahun kmdian menjadi kenyataan dia punya rumah mewah di manaaa gitu *somehwere lah, saya gag inget, yg pasti pas disebutin, kita para peserta cukup WAW*
Kalian tahu apa yang saya tulis? Saya pikir ini sedikit kebodohan krn saya cm menulis ini hahaa..
Ini yang saya tulis "Ingin mencapai titik tertinggi dalam suatu tempat dan setelahnya ingin keluar dan mencoba di tempat yang baru lagi mencapai titik tertinggi".. Kurang lebih itu yg saya tulis..
Hari ini, saya menyadari tentang tulisan saya tersebut..
Apa yang terjadi?
2012 - saya ikut organisasi Anggota Muda di DPM BEM Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, di tahun yang sama saya mendaftarkan diri sebagai anggota Paduan Suara Universitas Tarumanagara (PSUT)
2013 - Saat itu saya sdg menjadi anggota seksi pendidikan BEM F.Psi UNTAR (capek ketik panjang2) -> saya naik 1 tingkat dari anggota muda, menjadi anggota bem.. Di tahun yg sama sy juga menjadi anggota Seksi Humas di Badan Pengurus Harian PSUT -> saya naik 1 tingkat dari anggota biasa jadi anggota dari pengurus..
2014 - saya menulis hal di atas bulan maret,, tak perlu lama,, efek tulisan lgsg terjadi, bulan juni saya menjadi koordinator seksi bakat minat di DPM F.Psi UNTAR (pindah ranah hahaa) -> saya naik 1 tingkat lagi, dari anggota menjadi koordinator.. Dalam tahun yang sama, bulan Mei saya menjadi Ketua PSUT -> saya naik lagi 1 tingkat dr anggota jadi ketua (yak, ini titik terpuncak dalam organisasi mahasiswa ini, *bukan dalam hal bernyanyi ya)..
2015 - tahun ini, efek tulisan saya sadari, saya kembali menjadi anggota biasa di PSUT (ya... setelah mencapai titik tertinggi di pengurusannya, saya tidak lagi "tinggal" di kepengurusan tersebut).. Lalu? Tuhan terlalu baik, saya dikasi kesempatan berada titik tertinggi lagi di tempat lain.. Saat ini, saya menjadi Ketua DPM F.Psi -> saya kembali naik tingkat dan mencapai titik tertinggi di tempat lain..
Ini seperti hal ny yang saya tuliskan di atas.. Setelah berada di titik terpuncak dalam suatu tempat, saya pergi dan dikasi kesempatan berada di titik terpuncak lagi di tempat yang baru..
Kenapa saya bilang tulisan saya kebodohan? Ya, saya bodoh karena saya hanya menulis untuk berada di titik terpuncak tapi tidak menulis hal nyata atau langkah nyata yang ingin saya capai di titik terpuncak tersebut.. Jadi buat saya, belum banyak yang saya lakukan atau belum sepenuhnya tercapai yang sayan inginkan ketika berada di titik tertinggi di tempat sebelumnya..
Inti dari entri saya kali ini adalah bukan mau menyombongkan diri untuk prestasi yang saya capai. Dibandingkan teman2 yg saya temui hari ini, prestasi saya pastinya masih belum ada apa2 ny..
Yaah katakanlah saya mengajak teman2 yang telah meluangkan waktu membaca tulisan gag jelas sayaa ini, untuk juga menulis harapan kalian ke depannya,, lebih tepatnya bermimpi.. Namun, jgn sprti saya tadi, hanya menulis harapan atau mimpi yg abstrak,, perlu ada langkah nyata dalam usaha mencapai target abstrak tadi.. Puji Tuhan, percaya atau tidak, dalam beberapa waktu lalu di awal tahun, saya juga telah membuat resolusi di tahun 2015 ini, tentunya sudah lebih jelas langkahnya.. Satu hal tercapai saat ini dan sedang dalam proses menuju keabstrakan yg saya inginkan.. Jika sudah tercapai dan dapat momemnya seperti hari ini, saya pasti akan sharing lagi..
Jadi buat yang malas baca entri saya yang panjang di atas,
Singkatnya entri saya mengajak teman-teman untuk bermimpi mencapai sebuah tujuan, namun bukan mimpi yang abstrak saja tapi Mimpi yang terdiri atas mimpi-mimpi yang berisi langkah-langkah yang lebih jelas dalam upaya mewujudkan dan memaksimalkan Mimpi yang abstrak tersebut saat telah tercapai nanti.. (sungguh kalimat ini tidak efektif sebenarnya wahaha,..)
Baiklah itu sedikit sharing saya malam ini..
Bagi yang merasa tulisan saya gag jelas, mohon maaf, namanya juga bukan penulis, cuma curhat saja biar "sehat" hahaha..
Terima kasih yang sudah mampir..
Teruslah bermimpi dan berusaha mewujudkannya...
God Bless ^o^
-Yoo-
